21 Maret 2010, pada suatu malam di Arna, Bergen, Norwegia, Johan Hansen yang berusia 77 tahun melihat sebuah cahaya melayang diatas danau. Ia segera mengambil teropong dan mengamati cahaya itu selama beberapa saat. Ia memperkirakan cahaya itu memiliki lebar sekitar 1,8 meter. Keesokannya, ia menemukan sesuatu yang aneh di atas permukaan danau, yaitu pola lingkaran-lingkaran misterius menyerupai Crop Circle.
Pada malam ketika Hansen melihat cahaya itu, ia tidak segera menyelidikinya karena takut terperosok ke dalam danau beku. Jadi ia menunggu hingga keesokan harinya.
Apa yang ditemukannya adalah sebuah misteri.
Ia menemukan sebuah pola lingkaran misterius di permukaan es danau. Pola ini mengingatkan banyak orang dengan fenomena aneh Crop circle.
Menurut Hansen, lingkaran es tersebut memiliki diameter sekitar 45 meter ke arah timur dan hampir 300 meter ke arah lainnya. Hansen ataupun tetangganya yang bernama John Halvor Seale tidak pernah melihat lingkaran itu sebelumnya.
Ahli meteorologi, Geir Ottar Fagerlid, percaya kalau lingkaran itu adalah sebuah fenomena alam, namun ia juga mengakui kalau lingkaran itu mirip dengan crop circle yang masih belum dipahami oleh sains. Fagerlid berkata:
"Teori saya adalah, lingkaran itu diakibatkan oleh arus yang lebih hangat, misalnya air dari tumpahan saluran air yang dapat membuat es mencair. Namun susah untuk memastikannya."
Lain lagi John Halvor Seale, tetangga Hansen. Ia percaya kalau lingkaran itu bisa saja diciptakan oleh sebuah meteor kecil. Menurutnya, mustahil kalau lingkaran itu dikerjakan oleh manusia karena ukurannya yang besar dan terlalu jauh dari tepi danau.
Pendapat Seale ini dibenarkan oleh ahli astrofisika, Knut Jorgen Roed Odegaard. Walaupun begitu ia juga mengatakan kalau kemungkinannya kecil lingkaran itu diakibatkan oleh meteor karena sebuah meteor jatuh akan dengan mudah terlihat oleh para penduduk desa. Seale mengajukan kemungkinan lain yang lebih masuk akal.
"Menurut saya, lingkaran itu bukan karena sesuatu yang supranatural. Mungkin saja pola simetris itu datang dari sebuah lubang bekas memancing. Ombak yang naik turun lalu membuat pola konsentris di sekitar lubang. Ini biasa terjadi walaupun saya memang tidak bisa menemukan pola yang sesimetris ini."
Ya, memang ada beberapa teori, tapi sepertinya tidak ada satu orangpun yang bisa menjelaskan cahaya apa yang dilihat oleh Hansen. Sebelumnya, dalam dunia sains memang dikenal adanya fenomena lingkaran es yang disebabkan arus air berputar. Namun pola yang terlihat di Arna ini sama sekali tidak mirip dengan ice circle yang banyak dijumpai di seluruh dunia. Jadi, boleh dibilang, fenomena ini masih misterius.
0 komentar:
Posting Komentar