Selasa, 06 April 2010
Selain sebagai bahan baku pakaian, kini kapas bisa dijadikan bahan makanan. Peneliti menemukan kandungan protein yang tinggi di dalam kapas dan bisa dijadikan sumber protein baru. Mau coba makan kapas?
Tanaman yang sudah dibudidayakan 7.000 tahun yang lalu, saat ini telah menghidupi sekitar 20 juta petani di 80 negara. Hampir 40 persen kapas digunakan sebagai bahan baku membuat pakaian.
Namun ada satu hal yang luput dari kapas, yaitu kapas juga bisa dijadikan makanan bergizi.
Benih kapas adalah sumber protein yang sangat tinggi. Namun benih kapas hanya bisa dikonsumsi setelah melalui proses pemurnian dari gossypol, bahan kimia beracun yang fungsinya melindungi tanaman dari serangga dan mikroorganisme.
“Manusia, babi, ayam dan kebanyakan makhluk lainnya tidak bisa mencerna gossypol. Hanya sapi dan hewan yang mempunyai lambung ruminan saja yang bisa” ujar Kater Hake, dari Agricultural Research for the Industry Group Cotton Inc. seperti dikutip dari Time, Rabu (9/9/2009).
Teknik terbaru yang dikembangkan para peneliti untuk menghilangkan gossypol dan mendapatkan protein yang bisa dimakan disebut RNA interference.
Peneliti menerapkan teknik tersebut pada tanaman kapas yang mengalami modifikasi genetik atau produk GMO (Genetically Modified Organism), dan ternyata berhasil menghilangkan gossypol dalam kapas. Ini artinya kapas sudah bisa dimakan dan tersedia untuk masyarakat dalam waktu dekat ini.
“Rasanya enak kok, seperti kacang panjang,” ujar Hake.
Dengan mengonsumsi benih kapas, Anda tidak hanya akan mendapatkan protein yang tinggi tapi harganya pun murah. Selama ini asupan protein dikuasai oleh tanaman kacang-kacangan terutama kedelai, namun harganya masih lebih mahal jika dibandingkan dengan kapas.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar