Pada mula ny Longinus spear adalah tombak biasa dari seorang prajurit romawi.. tetapi yang membuat tombak ini menjadi spesial adalah tombak biasa tersebutlah yang digunakan untuk menusuk lambung Yesus ketika Dia disalibkan.
Konon si penusuk adalah seorang prajurit romawi yang pengelihatannya telah kabur. Begitu terkena darah Yesus matanya langsung sembuh.
Dia kemudian menjadi "Believer" dan mulai menyebarkan cerita ini. Suatu kali dia bawa kehadapan gubernur untuk menceritakan kejadian ini. Dia berkata bahwa Darah Yesus telah menyembuhkan matanya dan dia menyimpan tombak yang masih ada darah yang mengering. Kemudian si Gubernur minta penyakit matanya disembuhkan, Si Longinus sendiri gak yakin gimana cara nyembuhinnya. Saya sendiri tidak tahu pasti bagaiman dia mencoba menyembuhkannya (Saya punya sich teori pribadi..). Tp yang pasti si Gubernur gak puas sama si Longinus dan kemudian si Longinus dibunuh dengna tombak itu. Waktu selesai membunuh Longinus, Darah dari tombak itu terkena mata gubernur itu dan seketika matanya sembuh. Akhirnya gubernur itu menjadi "The believer".
Si Gubernur kemudian mengirimkan tombak itu menujur Roma, Tp entah bagaimna, Tombak itu tidak pernah sampai disana dan hilang selama ratusan tahun sampai Ketika perang salib terjadi. Setelah pasukan Eropa berhasil menguasai tanah suci, ada seseorang yg menemukan kembali tombak ini. Ketika kota yerusalem terkepung, konon tombak ini digunakan dan pasukan musuh yang mengepung Yerusalem dapat dikalahkan walaupun sebelumnya tampaknya sudah tidak ada harapan.
Kemudian tombak ini dikirim ke Konstantinopel untuk disimpan disana. Setelah konstantinopel jatuh, tombak ini hilang lagi dari peredaran. Dan baru ditemukan pada abad ke 19 di sebuah tempat di Austria. Ketika Hitler berkuasa, tombak ini dipindahkan ke Nurenberg dan disana konon tombak ini diteliti oleh Himller dan SS-paranormal divisionnya yang terkenal.
Setelah PD II kedua selesai Tombak ini dikembalikan pada pemerintah/museum Austria dan konon tersimpan disana sampai saat ini di Perpustakaan rahasia bawah tanah.
Versi lain cerita ini adalah bahw Tongkat dan Ujung tombak longinus itu sudah terpisah. Ujung Tombak Longinus ini dipasangkan pada tongkat baru dan berada disalah satu dari 4 pilar di basilika St Petrus di Vatikan. Menurut Prophecies, nanti ketika Gereja dihancurkan maka tombak ini akan muncul kembali untuk menegakan pondasi Yerusalem baru.
Versi lainnya lagi mengatakan Bahwa Tombak Longinus ini diubah menjadi 3 barang. 2 buah pedang dan 1 buah cincin. Dan hanya nanti ketika perang terakhir tiba maka mereka baru disatukan kembali.
Versi Rudolf Hess (Tangan Kanan Hitler) mengatakan bahwa Tombak ini di Hancurkan dan serpihannya di cast lagi jadi beberapa ujung tombak yang kemudian disebar diseluruh dunia.
Pada thn 1944 ketika perang dunia ke 2 berlangsung, diketahui ternyata Longinus Spear ini berada ditangan jendral S.Patton dari pasukan Amerika batalyon ke 3. Konon kemenangna besar dan mudah yang didapatkan Patton (sampai Marsekal Alfred Jodl dari tentara Nazi berpikir bahwa Patton lah C-in-C sekutu dan bukan Einsenhower) adalah karena dia memegang longinus spear ini.
Setelah Perang Dunia ke 2 selesai, Patton yg diketahui memegang Longinus Spear ini diminta untuk mengembalikan spear itu kepada pemerintah Austria sebagai pemilih Sah nya sebelum perang dunia ke 2 dimulai. Sebagai itikad baik dan jg meredakan ketegangan, Patton mengembalikan Longinus Spear tersebut dengan kartu ucapan selamat hari natal (Dia mengembalikan tgl 18 Dec 1945).
Pada tgl 21 Dec 1945 ketika dia sedang berkendara di German tiba2x mobil cadilacnya mengalami tubrukan dengan truk tentara Sersan Robert L Thompson. Dimobil patton saat itu ada 2 orang lainnya, yaitu seorang supir dan seorang sahabatnya. Tidak ada yang terluka dalam kejadian ini hanya Patton yang meninggal dunia. Si Supir truk tentara mengaku ada kabut didepannya sehingga dia tidak bisa melihat ketika akan berbelok kekanan dan akhinrya menubruk mobil Patton. Banyak yg percaya akibat Patton kehilangan Spear itu maka akhirnya "kekuatannya" hilang dan dia harus mati.
Himmler dan SS.Thulenya dalam catatan mereka mengatakan bahwa setelah Spear Longinus itu dikubur di sebuah tempat di Antartika. Tetapi tampaknya ini hanya sekedar Hoax karena kalau mereka memiliki tombak itu pasti mereka gunakan dan tidak mungkin disimpan di kutub. Jg Hitler sendiri pernah berkata bahwa selama tombak itu ada di kekuasaanya maka dia tidak mungkin dikalahkan, jadi tampaknya tidak ada alasan yang rasional mengapa tombak itu harus disembunyikan di Antartika.
0 komentar:
Posting Komentar